Langsung ke konten utama

PUSKESMAS

PUSKESMAS 1. Latar belakang Puskesmas telah diperkenalkan di Indonesia sejak tahun 1968. Dan hasil yang telah dicapai cukup memuaskan, antara lain - AKI : 373 (SKRT1995) - 334/100.000 kelahiran hidup (SDKI1997) - AKB : 60 (Susenas1995) - 51/1000 kelahiran hidup (Susenas 2001) - UHH : 45 tahun (1970) menjadi 65 tahun (2000) Sampai saat ini tercatat jumlah Puskesmas 7.277 (1.818 unit diantaranya mempunyai fasilitas ruang rawat inap), Puskesmas pembantu 21.587, Puskesmas keliling 5.084. 1. Definisi Puskesmas Bersadarkan Kepmenkesehatan RI No. 128/Menkesehatan/SK/II/2004 Puskesmas adalah Usaha Pelaksana Teknis Dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembantu kesehatan di suatu wilayah kerja. Departemen kesehatan RI 1991 menyatakan bahwa puskesmas adalah organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat dan memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok Pusat Kesehatan Masyarakat, disingkat Puskesmas, adalah Organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat, dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat. Upaya kesehatan tersebut diselenggarakan dengan menitikberatkan kepada pelayanan untuk masyarakat luas guna mencapai derajad kesehatan yang optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan. Pengelolaan Puskesmas umumnya berada di bawah Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. (http://id.wikipedia.org/wiki/Pusat_Kesehatan_Masyarakat) Suatu unit organisasi yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan yang berada di garda terdepan dan mempunyai misi sebagai pusat pengembangan pelayanan kesehatan, yang melaksanakan pembinaan dan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu untuk masyarakat di suatu wilayah kerja tertentu yang telah ditentukan secara mandiri dalam menentukan kegiatan pelayanan namun tidak mencakup aspek pembiayaan. Puskesmas merupakan unit pelayanan kesehatan yang letaknya berada paling dekat ditengah-tengah masyarakat dan mudah dijangkau dibandingkan dengan unit pelayanan kesehatan lainya (Rumah Sakit Swasta maupun Negeri). Menurut saya, fungsi PUSKESMAS adalah mengembangkan pelayanan kesehatan yang menyeluruh seiring dengan misinya. Pelayanan kesehatan tersebut harus bersifat menyeluruh atau yang disebut dengan Comprehensive Health Care Service yang meliputi aspek promotive, preventif, curative, dan rehabilitatif. Prioritas yang harus dikembangkan oleh PUSKESMAS harus diarahkan ke bentuk pelayanan kesehatan dasar (basic health care services) yang lebih mengedepankan upaya promosi dan pencegahan (public health service). Seiring dengan semangat otonomi daerah, maka PUSKESMAS dituntut untuk mandiri dalam menentukan kegiatan pelayanannya yang akan dilaksanakan. Tetapi pembiayaannya tetap didukung oleh pemerintah. Sebagai organisasi pelayanan mandiri, kewenangan yang dimiliki Puskesmas juga meliputi : kewenangan merencanakan kegiatan sesuai masalah kesehatan di wilayahnya, kewenangan menentukan kegiatan yang termasuk public goods atau private goods serta kewenangan menentukan target kegiatan sesuai kondisi geografi Puskesmas. Jumlah kegiatan pokok Puskesmas diserahkan pada tiap Puskesmas sesuai kebutuhan masyarakat dan kemampuan sumber daya yang dimiliki, namun Puskesmas tetap melaksanakan kegiatan pelayanan dasar yang menjadi kesepakatan nasional. Jadi menurut yang harus diketahui adalah bahwa peran PUSKESMAS adalah sebagai ujung tombak dalam mewujudkan kesehatan nasional secara komprehensif. Tidak sebatas aspek kuratif dan rehabilitatif saja seperti di Rumah Sakit. http://www.kebijakankesehatan.co.cc/2008/09/definisi-puskesmas.html 2. Tujuan Mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional, yakni meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi - tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat 2010. 3. Wilayah kerja  Kecamatan  Kepadatan penduduk  Luas daerah  Keadaan geografik  Infrastruktur  Sasaran penduduk : 30.000 jiwa 4. Fungsi Puskesmas  Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan  Pusat pemberdayaan masyarakat  Pusat pelayanan kesehatan strata I, meliputi pelayanan kesehatan perorgan dan masyarakat Puskesmas Pembantu  Unit pelayanan kesehatan yang sederhana dan berfungsi menunjang dan membantu melaksimalkan kegiatan  Puskesmas yang ruang lingkupnya lebih kecil  Wilayah : 2 - 3 desa  Sasaran : 2500 jiwa (luar jawa) 10.000 jiwa (Jawa , Bali) Kegiatan Pusesmas Keliling • Memberikan pelayanan di daerah terpencil  Melakukan penyelidikan KLB  Alat transportasi penderita untuk rujukan  Penyuluhan kesehatan menggunakan audio visual 5. Upaya Dan Azas Penyelenggaran Puskesmas Upaya kesehatan wajib : berdasarkan komitmen nasional, regional dan global serta yang mempunyai daya ungkit tinggi untuk peningkatan derajat kesehatan, yaitu Upaya promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, KIA/KB, UPGM, P2M, pengobatan. Upaya kesehatan pengembangan : berdasarakan masalah kesehatan yang ada di masyarakat serta yang disesuaikan dengan kemampuan Puskesmas, adalah : UKS, OR, Perkesmas, UKK, Gilut, jiwa, mata, usila, batra. konsep/ kebijakan dasar puskesmas kebijakan dasar pusk 280507 Dukungan Simpus Terhadap Pengelolaan Program Puskesmas Kebijakan Dasar Pusk 280507 6. Azas Penyelenggaraan • Azas pertanggungjawaban wilayah • Azas pemberdayaan masyarakatarakat • Azas keterpaduan • Azas rujukan 7. Keterkaitan Perkesmas Dengan Upaya Kesehatan Wajib Dan Pengembangan 8. Tanggung Jawab Perawat Puskesmas dalam penyelenggaraan 3 fungsi Puskesmas Fs penggerak pembangunan : mengidentifikasi fx resiko kesehatan yang timbul di masyarakat, melaksanakan kegiatan promkesehatan dan pencegahan penyakit Fx pemberdayaan masyarakat : bertangung jawab dalam memberdayakan individu, keluarga, kelompok untuk mampu menyelesaikan masalah sehingga mandiri Fx pelayanan kesehatan strata 1 : bertanggung jawab dalam memberikan askep kepada indvidu, keluarga, kelompok khusus 9. P2P = Pencegahan Dan Pemberantasan Penyakit a. Pencegahan penyakit b. Pemberantasan penyakit c. Penanggulangan penyakit d. Surveillance 10. Penetapan target Puskesmas Target Puskesmas yaitu tolok ukur dalam bentuk angka nominal atau persentase yang akan dicapai Puskesmas pada akhir tahun. Penetapan besar target setiap kegiatan yang akan dicapai masing-masing Puskesmas bersifat spesifik dan berlaku untuk Puskesmas yang bersangkutan berdasarkan pembahasan bersama antara dinas kesehatan kabupaten/ kota dengan Puskesmas pada saat penyusunan rencana kegiatan Puskesmas. Target nasional perlu dijabarkan ke dalam target provinsi, kabupaten/ kota dan Puskesmas secara tepat. Penetapan target Puskesmas dengan mempertimbangkan : a. Besarnya masalah yang dihadapi oleh masing-masing Puskesmas. b. Besarnya masalah yang dihadapi kabupaten/ kota. c. Keberhasilan tahun lalu dalam menangani masalah. d. Kendala-kendala maupun masalah dalam penanganannya e. Ketersediaan sumberdaya termasuk kemampuan sumber daya manusia tahun yang akan datang. f. Lingkungan fisik (faktor kesulitan geografis, iklim, transport, dan Iain-Iain) dan non fisik (sosial budaya, tingkatpendapatan ekonomi masyarakat, pendidikan masyarakat,dan lain-lain). g. Target (sasaran) Puskesmas yang sebenarnya, Puskesmas tidak dibebani untuk menjangkau masyarakat di daerah yang bukan target sasarannya, kelompok masyarakat yang tidak mungkin dijangkau karena kendala geografi transportasi, dan lain-lain. Bila perhitungan target Puskesmas dilaksanakan secara cermat, teliti dan tepat, maka pencapaian hasilnya secara kumulatif akan memberikan kontribusi pada pencapaian target kabupaten/ kota dan tingkatan administrasi di atasnya, sampai akhirnya target nasional dapat tercapai.   PENUTUP KESIMPULAN Puskesmas, adalah Organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat, dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat. Tujuan Puskesmas yaitu untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional, Fungsi Puskesmas adalah : 1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan; 2. Pusat pemberdayaan masyarakat 3. Pusat pelayanan kesehatan strata I, meliputi pelayanan kesehatan perorgan dan masyarakat   DAFTAR PUSTAKA (http://id.wikipedia.org/wiki/Pusat_Kesehatan_Masyarakat) http://www.kebijakankesehatan.co.cc/2008/09/definisi-puskesmas.html http://kmpk.forum-puskesmas.or.id/?page_id=2 lfredsaleh.files.wordpress.com/2007/06/kebj-dasar-pusk-280507.pdf Pedoman Kerja Puskesmas Jelid 1 (http://keperawatankomunitas.blogspot.com/2009/06/manajemen-puskesmas.html)   DAFTAR ISI Kata Pengantar i Daftar Isi ii PUSKESMAS 1 Latar belakang 1 1. Definisi Puskesmas 1 2. Tujuan 3 3. Wilayah kerja 3 4. Fungsi Puskesmas 3 5. Upaya Dan Azas Penyelenggaran 4 6. Azas Penyelenggaraan 5 7. Keterkaitan Perkesmas Dengan Upaya Kesehatan Wajib Dan Pengembangan 5 8. Tanggung Jawab Perawat Puskesmas dalam penyelenggaraan 3 fungsi Puskesmas 6 9. P2P = Pencegahan Dan Pemberantasan Penyakit 6 10. Penetapan target Puskesmas 6 Penutup 8 Daftar Puskata 9  

Postingan populer dari blog ini

NARKOBA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan masalah narkoba di tanah air dalam tahu 41 terakhir ini mengalami peningkatan yang sangat tajam, data yang saya dapatkan dari” yakita ajomi “ menyebutkan di samping jumlah pemakai yang meningkat tajam, jenis dan jumlah yang kejahatan perkaif dengan narkoba terus berkembang, pemakai nya pula sudah sangat bervariasi. Kalau dulu narkoba hanya dipakai oleh orang 41 frustasi dan pemuda 41 berandalan, sekarang telah merambah kepada orang yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya: toko- toko ibu- ibu rumah tangga sampai remaja. Bukan hanya rumah tangga yang berantakan tetapi juga keluarga yang harmonis. Bukan hanya kota- kota besar, tetapi juga merata ke perdesaan. Pendek nya ke seluruh Indonesia. 1.2 Rumusan Masalah Penggunaan narkoba yang sampai pada titik pemadat, akhirnya tidak hanya mati, tetapi sebelum mati mengalami kesakitan yang luar biasa berupa cara berfikir, sikap mental dan perilaku seolah-olah berupa menjadi monster perus

ALAT KONTRASEPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kontrasepsi adalah alat untuk mencegah kehamilan setelah berhubungan intim. Alat ini atau cara ini sifat tidak permanen ,dan memungkinkan pasangan untuk mendapatkan anak apabila diinginkan. Ada berbagai macam jenis Alat Kontrasepsi yang tersedia di pasaran ,yang dapat dibeli dengan bebas. Jenis alat Kontrasepsi tsb antara lain : Kondom, Diafragma, Kondom Wanita, Suntikan, Susuk, IUD / AKDR (Alat kontrasepsi dalam Rahim), Pil, Spermisida (obat pembunuh sperma). Koran Kompas menyebutkan bahwa KB suntik menjadi pilihan mayoritas dikalangain ibu-ibu. Angka statistik ini di dapat dari Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Dr. Sugiri Sjarief, MPA saat media edukasi Kontrasepsi Sebagai Suatu Kebutuhan, di Grand Hyat, Jakarta pertengahan 2008. Kebanyakan dari mereka memilih KB suntik karena mereka hanya perlu melakukannya 1 – 3 bulan sekali dan tidak perlu melalui proses trauma seperti pada saat pemasangan spiral. Konstrasepsi s
BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Udara merupakan faktor yang penting dalam kehidupan, namun dengan meningkatnya pembangunan fisik kota dan pusat-pusat industri, kualitas udara telah mengalami perubahan. Udara yang dulunya segar kini kering dan kotor. Hal ini bila tidak segera ditanggulangi, perubahan tersebut dapat membahayakan kesehatan manusia, kehidupan hewan serta tumbuhan. Tulisan ini mengetengahkan sekilas pandang mengenai pencemaran udara. pengertian, pengaruhnya terhadap kualitas lingkungan dan kesehatan manusia serta teknologi terbaru untuk menguranginya. Semakin pesatnya kemajuan ekonomi mendorong semakin bertambahnya kebutuhan akan transportasi, dilain sisi lingkungan alam yang mendukung hajat hidup manusia semakin terancam kualitasnya, efek negatif pencemaran udara kepada kehidupan manusia kian hari kian bertambah. Untuk itulah tulisan singkat ini dipersembahkan sebagai bahan awal untuk melangkah menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman. Pencemaran udara adalah masu