Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari 3, 2010

MAKALAH TERMODINMIKA FISIKA

DI SUSUN OLEH MUHAMMAD MANSYUR XI IPA 4 06 77 21 SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 PAREPARE TAHUN AJARAN 2007 / 2008 KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkah, rahmat, dan hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat selesai sebagaimana yang saya harapkan. Dalam penyusunan makalah kali ini, saya ditugasi untuk memaparkan tentang Termodinamika. Kemudian dengan selesainya makalah ini, kami menghaturkan rasa terima kasih kepada Ibu guru yang telah membimbing kami dalam penyusunan makalah ini. Khususnya kepada guru mata pelajaran Fisika. Semoga malakah yang telah kami susun ini dapat bermanfaat bagi kami dan bagi para pembaca dan pelajar yang sedang menuntut ilmu. Parepare, 24 June 2008 Muhammad Mansyur DAFTAR ISI Halaman Judul------------------------------------------------------------------------------- 1 Kata Pengantar------------------------------------------------------------------------------ 2 Daftar Isi------

NASIONALISME

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semangat nasionalisme bangsa kita kembali diperlihatkan masyarakat bangsa ini dalam kasus ketegangan antara Indonesia dengan Malaysia beberapa tahun lalu, yaitu perihal pulau Ambalat di laut Sulawesi, Wilayah Kalimantan Timur. Sebuah pulau yang berada dalam wilayah kedaulatan Republik Indonesia (NKRI) tetapi masih diklaim Malaysia sebagai bagian dari wilayah kedaulatannya. Lahirnya posko atau front perlawanan terhadap Malaysia di Sulawesi selatan yang disebut Front Ganyang Malaysia (FGM) dan Gerakan Anti Arogansi Solo (Gemars) dan berbagai wacana public di media massa dan forum-forum lainnya jelas memperlihatkan semangat nasionalisme. Ekspresi semangat nasionalisme tersebut memang sangat baik sebagai perwujudan sebuah bangsa yang sangat menjunjung tinggi harga dirinya. Dan ini juga yang menjadi pelatuk yang sangat baik dimana kasus ambalat telah membangkitkan kembali semangat nasionalisme anak-anak bangsa yang sekian lama agak memudar rasa kebanggaa

NIKAH SIRI

BAB I PENDAHULUAN Keinginan pemerintah untuk memberikan fatwa hukum yang tegas terhadap pernikahan siri, kini telah dituangkan dalam rancangan undang-undang tentang perkawinan. Sebagaimana penjelasan Nasarudin Umar, Direktur Bimas Islam Depag, RUU ini akan memperketat pernikahan siri, kawin kontrak, dan poligami. Berkenaan dengan nikah siri, dalam RUU yang baru sampai di meja Setneg, pernikahan siri dianggap perbuatan ilegal, sehingga pelakunya akan dipidanakan dengan sanksi penjara maksimal 3 bulan dan denda 5 juta rupiah. Tidak hanya itu saja, sanksi juga berlaku bagi pihak yang mengawinkan atau yang dikawinkan secara nikah siri, poligami, maupun nikah kontrak. Setiap penghulu yang menikahkan seseorang yang bermasalah, misalnya masih terikat dalam perkawinan sebelumnya, akan dikenai sanksi pidana 1 tahun penjara. Pegawai Kantor Urusan Agama yang menikahkan mempelai tanpa syarat lengkap juga diancam denda Rp 6 juta dan 1 tahun penjara. (Surya Online, Sabtu, 28 Februari, 1009) Sebagi

SEL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada awalnya sel digambarkan pada tahun 1665 oleh seorang ilmuwan Inggris Robert Hooke yang telah meneliti irisan tipis gabus melalui mikroskop yang dirancangnya sendiri. Kata sel berasal dari kata latin cellulae yang berarti kamar-kamar kecil. Anton Van Leeuwenhoek melakukan banyak pengamatan terhadap benda-benda dan jasad-jasad renik serta menunjukkan pertama kali pada dunia ada “kehidupan di dunia lain” yang belum pernah dilihat oleh manusia. Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi. Dua orang ilmuwan dari Jerman yaitu Matt Lias Schleiden (ahli tumbuhan, 1804 – 1881) dan Theodor Schwann (ahli hewan, 1810 – 1882) menyimpulkan bahwa setiap makhluk hidup tersusun atas sel. Selanjutnya pada tahun 1885 seorang ilmuwan Jerman, Rudolf Virchow, meng

KEGELISAHAN

BAB XIII KEGELISAHAN DAN PENYEBABNYA A. KEGELISAHAN DAN GEJALA 1. Konsep Kegelisahan Gelisah adalah kata ungkapan perasaan psikoiogis atau kejiwaan seseorang. Menurut ari katanya. “gelisah” artinya: perasaan tidak tenteram; perasaan tidak tenang; perasaan tidak sabar lagi; perasaan cemas dan khawatir. perasaan tersebut bersifat kodrati yang bersumber pada unsure “rasa” dalam diri manusia. Gelisah akan terjadi pada setiap manusia yang mengalami ancaman peristiwa yang akan merugikan dirinya. Dalam hubungan ini, kata “kegelisahan” menyatakan suatu keadaari, artinya: keadaan perasaan tidak tenteram, keadaan perasaan tidak tenang, ke¬adaan perasaan tidak sabar lagi, serta keadaan perasaan cemas dan khawatir. Oleh karera itu, gelisah dan kegelisahan adalah gejala universal, bersifat kejiwaan, yang ada pada manusia mana pun. Kegelisahan yang terjadi pada seseorang dapat disebabkan oleh ber¬bagai faktor yang saling berkaitan, yang bersumber pada keadaan tertentu, perbuatan orang lain, atau sik
KALOR Dua buah benda yang berbeda temperaturnya saling berkontak termal, temperatur benda yang lebih panas berkurang sedangkan temperatur benda yang lebih dingin bertambah. Ada sesuatu yang berpindah dalam kasus ini. Kalorik, suatu materi yang tak terlihat, yang mengalir dari benda yang bertemperatur tinggi ke benda yang bertemperatur rendah. Benyamin Thomson/Count Rumford (1753-1814) dengan eksperimen-nya, dia mengebor logam, teramati bahwa mata bor menjadi panas dan didinginkan dengan air (sampai airnya mendidih), tentunya dari teori “kalorik”, kalorik tersebut lama kelamaan akan habis dan ternyata bila proses tersebut berlanjut terus kalorik tersebut tidak habis, jadi teori kalorik tidak tepat. Jadi kalor bukan materi. kalor T1 T2 T1>T2 1. KALOR dan ENERGI TERMAL Ada suatu perbedaan antara kalor (heat) dan energi dalam dari suatu bahan. Kalor hanya digunakan bila menjelaskan perpindahan energi dari satu tempat ke yang lain. Kalor adalah ene